Followers

Sunday, October 23, 2011

TERIMA KASIH, Suamiku...


TERIMA KASIH, Suamiku...SHAHRIN BIN DARUS
Setelah sekian lama kita bersama, terikat dalam ikatan suci pernikahan, banyak yang telah kau lakukan untukku dan keluarga kita. Dan kini izinkanlah aku mengucapkan TERIMAKASIHku, suamiku...

TERIMAKASIH telah menjadi imam yang baik yang sangat mengerti dan memahami para" makmumnya". Dengan cara yang indah kau "menahkodai" rumah tangga kita. Dengan sangat tenang kau menjadi guru bagi kami tanpa memaksa dan menggurui.

TERIMAKASIH atas kesabaran yang kau berikan disaat aku sangat cerewet dalam segala hal, dari mulai urusan penting sampai urusan yang sangat kecil. kelakuanku yang terkadang seperti anak kecil,manja,terlalu sensitif yang hanya kau balas dengan senyum.

Bahkan kalimat inipun masih sempat kau ucapkan, " aku berharap mampu menjadi seperti Umar bin khatab yang menasehatkan kepada seseorang yang berkeluh kesah atas istrinya, beliau berpesan "wahai saudaraku, aku bersabar terhadap istriku, karena itu haknya. dialah yg menyiapkan makanan untukku, mencuci dan membersihkan pakaianku, yang menyusui anak-anakku. padahal, semua itu bukanlah kewajibannya. apalagi aku merasa damai bersama dirinya, karena dialah yang menyelamatkan aku dari perbuatan yang haram. aku bersabar karena semua hal tersebut". Subhanallah...

TERIMAKASIH atas kesetiaanmu dalam menemaniku, isterimu, makhluk wanita yang memang biasanya kurang akalnya, yang begitu emosi dan yang serba kekurangan ini. Pernah terfikir olehku, walaupun kau mampu memilih wanita yang lebih segalanya dari pada aku. Namun kau putuskan menghabiskan sisa hidupmu bersamaku dan menjaga dan menyayangiku.

TERIMAKASIH atas kerja keras yang tiada mengenal lelah untuk memenuhi nafkah keluarga kita. Kau habiskan waktu dari mulai fajar sampai matahari tenggelam untuk memastikan kerluan kita mencukupi.

TERIMAKASIH atas pengorbanan yang kau persembahkan dengan penuh kelelahan dan ketulusan. Tiada rungutan apalagi kemarahan ataupun keluhan sebagai umpan balik dari semua itu, walau aku tahu kadang memang aku membuatmu marah dan memang patut untuk dimarahi.

TERIMAKASIH atas perlindungan yang kau wujudkan bagiku dan anak anak kita. Perlindungan hati dengan selalu menjaga perasaanku agar tidak tersinggung, dan Perlindungan raga dengan mengusahakan tempat berteduh bagi kami semua.

TERIMAKASIH atas kemakluman yang selalu kau berikan tanpa henti dalam menghadapi apapun kekuranganku.


TERIMAKASIH atas apapun pemberian darimu yang kau berikan dengan penuh ikhlas dan sama sekali tidak pernah kau ungkit.

TERIMA KASIH atas keluasan hatimu, dan tetap memilih bersamaku dalam suka dan duka.

TERIMAKASIH atas semua pengorbanan, waktu, tenaga, dan fikiran yang benar benar kau curahkan untukku dan keluarga kita

TERIMAKASIH atas doa yang setiap malam kau panjatkan untuk kebaikanku dan masa depan kita

TERIMAKASIH atas keteladanan yang kau tunjukkan dengan penuh kedewasaan bagiku dan terutama anak anak kita.

TERIMAKASIH atas dukungan yang kau berikan saat aku lemah, jatuh dan cuba untuk bangun semula.

TERIMAKASIH atas pengertian yang tiada pernah henti kau berikan dalam menghadapi isterimu, makhluk wanita yang memang agak rumit untuk difahami

Suamiku..
Betapa aku berterimakasih kepada Allah yang telah mencurahkan rahmat dan rezekinya kepadaku dengan memberikan pemberian yang istimewa sepertimu. Mungkin kata terimakasih memanglah tidak cukup untuk menggambarkan dan membalas semua yang telah kau berikan dengan ikhlas untukku dan keluarga kita, namun walaupun hanya ini, mohon terimalah ungkapan terimakasihku...

TERIMA KASIH suamiku....
Semoga Allah SWT menempatkan kita di Syurga yang abadi bersama2 . Aminn YaRabbala'lamin

No comments:

Post a Comment